Langsung ke konten utama

TUGAS PRAKTIKUM HIDROMETEOROLOGI : REVIEW JURNAL

 link jurnal    : http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/105

TUGAS PRAKTIKUM

HIDROMETEOROLOGI  (GEL 2203)

REVIEW JURNAL

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS RADIASI MATAHARI, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UDARA TERHADAP FLUKTUASI KONSENTRASI OZON PERMUKAAN DI BUKIT KOTOTABANG TAHUN 2005-2010

 

 




Disusun oleh:

 Milta Charennina

18/426834/GE/08770

LABORATORIUM HIDROMETEOROLOGI

PROGRAM STUDI GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2019



REVIEW JURNAL

 

Judul

ANALISIS PENGARUH INTENSITAS RADIASI MATAHARI, TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UDARA TERHADAP FLUKTUASI KONSENTRASI OZON PERMUKAAN DI BUKIT KOTOTABANG TAHUN 2005-2010

Jurnal

Jurnal Fisika Unand

Volume & Halaman

Vol. 3, No. 3

Tahun

Juli 2014

Penulis

Mairisdawenti, Dwi Pujiastuti, Asep Firman Ilahi

Reviewer

Milta Charennina

Tanggal

14 September 2019

 

Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan analisis pengaruh intensitas radiasi matahari, kelembaban udara, dan temperatur permukaan, terhadap konsentrasi ozon permukaan berdasarkan data konsentrasi ozon permukaan dan data meteorologi yang ada di stasiun GAW yang berlokasi di Bukit Kototabang, Kabupaten Agam Sumatera Barat, pada 0o 12’ 07’’ LS – 100o 19’ 05’’ BT, pada ketinggian 864,5 m di atas permukaan laut.

Subjek Penelitian

Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di Global Atmosphere Watch (GAW) Station atau Stasiun Pemantau Atmosfer Global, yang terletak di Bukit Kototabang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Stasiun GAW terletak pada 0o 12’ 07’’ LS – 100o 19’ 05’’ BT, pada ketinggian 864,5 m di atas permukaan laut, sekitar 3 km dari lokasi pemukiman penduduk. GAW Kototabang merupakan salah satu stasiun pengamatan referensi udara bersih kerena jauh dari pemukiman dan aktifitas manusia sehingga udara yang terukur alami dan dapat dijadikan referensi udara bersih baik di Indonesia maupun secara global. Penelitian mulai dilaksanakan bulan Desember 2013, dan selesai pada bulan April 2014.

Hasil Penelitian

Untuk melihat pengaruh temperatur terhadap fluktuasi konsentrasi ozon dibuat grafik konsentrasi ozon vs temperatur dengan plot nilai konsentrasi ozon dan temperatur perjam, menggunakan Ms.Excel dengan Scatter Chart. Untuk memperoleh keterkaitan atau hubungan antara ozon dan temperatur permukaan, dari konsentrasi ozon perjam Kototabang (data 2005-2010) dengan temperatur permukaan, dicari korelasinya, sehingga dapat diketahui besarnya nilai regresinya. Sebagai contoh konsentrasi ozon jam 01.00 tanggal 1 Januari 2005 dengan temperatur permukaan jam 01.00 tanggal 1 Januari 2005, demikian pula untuk tahun-tahun lainnya.

Analisis regresi akan memberikan nilai seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel ozon dan parameter meteorologi, yaitu dengan menggunakan analisis regresi metode kuadrat terkecil. Analisis regresi dengan menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square Method) merupakan salah satu cara untuk menggambarkan garis regresi menggunakan rumus garis linier dengan perhitungan matematik yang ditunjukkan pada persamaan (2), Y = bX + a (2) dengan Y adalah variabel dependen, X adalah variabel independen, a adalah perpotongan antara garis regresi dengan sumbu Y, dan b adalah koefisien regresi yang merupakan arah garis regresi dan menunjukkan besarnya perubahan variabel independen yang mengakibatkan perubahan pada variabel dependen

Dengan menggunakan Mc.Excel (Scatter Chart), diperoleh nilai R 2 yang disebut sebagai koefisien determinasi. Model regresi yang baik, salah satunya ditandai oleh tingginya koefisien determinasi R 2 atau R 2 adj (http://oc.its.ac.id/). R 2 biasanya dinyatakan dalam %, yang menyatakan kontribusi regresi. Makin besar nilai R 2 , makin besar pula kontribusi atau peranan suatu variable terhadap variable lain. Sebagai contoh pada penelitian ini, semakin besar nilai R 2 pada plot grafik ozon vs kelembaban udara, makan semakin besar pula pengaruh kelembaban udara terhadap konsentrasi ozon. Biasanya model regresi dengan nilai R 2 sebesar 70% atau lebih dianggap cukup baik, meskipun tidak selalu berlaku demikian.

Kelebihan

1. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar  belakang dari permasalahan mengapa dibuatnya jurnal dan penjelasan serta deskripsinya

2. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan Kamus EYD Bahasa Indonesia.

3. Menyertakan Daftar Pustaka.

4. Gambar pada pembahasan dan tabel memberikan informasi yang mudah diterima oleh pembaca     

Kelemahan

1. Space penulisan belum teratur

2. Terdapat kesalahan huruf dan kata pada jurnal.

3. Abstrak pada jurnal kurang mewakili isi jurnal.

Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa fluktuasi konsentrasi ozon mengikuti pola intensitas radiasi matahari dan temperatur permukaan, serta berbanding terbalik dengan kelembaban udara. Semakin tinggi intensitas radiasi matahari, semakin tinggi konsentrasi ozon. Kenaikan temperatur juga sebanding dengan kenaikan konsentrasi ozon. Sedangkan semakin tinggi kelembaban udara, konsentrasi ozon semakin rendah. Faktor meteorologi yang paling besar hubungannnya dengan konsentrasi ozon berdasarkan analisis nilai koefisien determinasi (R 2 ) yaitu temperatur permukaan, dengan R 2 maksimum sebesar 26,0 pada tahun 2006.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Geomorfologi Danau di Sumatera

Geomorfologi  Danau Ranau, Danau Kerinci, Danau Maninjau, Danau Singkarak, dan Danau Laut Tawar di Pulau Sumatera Milta. C, Dwiyanti.P, Kiesha. A, Merlina, M.Fikram. Miftah. A, Rahmatullah. T miltac31@gmail.com Fakultas Geografi  Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2020 BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar Belakang      Geomorfologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang bentuklahan, pembentuk muka bumi, baik di atas maupun di bawah muka air laut, yang menekankan pada genesis dan perkembangannya di masa datang, serta kaitannya dengan lingkungan (Verstappen, 1983). Objek kajian utama dari geomorfologi adalah bentuhlahan. Bentuklahan adalah bentukan alam di permukaan bumi khususnya di daratan yang terjadi karena proses pembentukan tertentu dan melalui serangkaian evolusi tertentu pula (Marsoedi, 1996). Dapat disimpulkan bahwa geomorfologi mempelajari bentuk lahan dan proses yang mempengaruhi bentuklahan, serta menyelidiki hubungan timbal balik antara ben...

Stratigrafi dan Identifikasi Batuan pada Formasi Sambipitu, Kali Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

  Stratigrafi dan Identifikasi Batuan pada Formasi Sambipitu, Kali Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Stratigraphy and Identification of Rocks in the Sambipitu Formation, Ngalang River, Gedangsari District, Gunungkidul Regency, Special Region of Yogyakarta Milta Charennina DEPARTEMEN GEOGRAFI LINGKUNGAN, FAKULTAS GEOGRAFI, UNIVERSITAS GADJAH MADA milta.c@mail.ugm.ac.id   ABSTRACT      The Sambipitu Formation is located in Ngalang River, Ngalang Village, Gedangsari District, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Province. Geographically located at coordinates X: 453132.115 mT and Y: 9128328,004 mU. Distribution of the Sambipitu Formation is parallel to the south of the Nglanggran Formation, in the southern foot of the Baturagung Subzone, but narrows and then disappears to the east. The thickness of the Sambipitu Formation is estimated to reach 230 meters.      Volcaniclastic materials that ma...

Resume Jurnal Cost Benefit Analysis

  Cost Benefit Analysis (CBA) Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Susu Pada Karyawan di PT. Trisula Textile Industries Tbk Cimahi Tahun 2018   Sumber :  http://journal.fkm.ui.ac.id/jurnal-eki/article/view/2740 Milta Charennina miltac31@gmail.com Permasalahan      Berdasarkan hasil studi pendahuluan sebanyak 280 pekerja (42,42%) dari jumlah seluruh karyawan 660 di PT.Trisula Textile Industries Tbk yang berada di beberapa departemen seperti DF (Dying Finishing), yaitu bertugas sebagai timbang obat, dengan waktu terpapar 7 jam nonstop (diselingi waktu istirahat) dengan shift 3x, sehingga pada tahun 2003 perusahaan dengan sadar membuat program untuk meminimalisir dampak zat kimia kedalam program perbaikan gizi karyawan pada pekerja dengan memberikan suplement susu sehat setiap hari kepada pekerja yangdi kenal dengan istilah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) susu pada karyawan. Tujuan Jurnal      Jurnal ini disusun bertujuan untuk melakukan...